RSS

FIGHTERS - KONAS ARSABAPI 2014 - SOLO



Ahad, 31 Mei 2015

Pagi-pagi dapet remainder dari my besties (Imee) via bbm, “Tau ga sieh, ini tepat 1 tahun kita ke Solo 31 Mei 2014, pas juara umum, kangen ku suasana kayak gitu, perjuangan yang mengesankan.” Hahahahaha... Seketika itu group chat room langsung ber-chit chat ria.

Pikiranku berjalan mundur, flashback 1 tahun yang lalu. Melihat kembali potret-potret perjuangan dalam mengikuti “Kongres Nasional ARSABAPI (Asosiasi Rumah Sakit dan Balai Pengobatan Paru Indonesia) 2014” yang bertempat di Surakarta – Solo. Banyak perlombaan yang kami ikuti sebagai kontingen dari Duta RS Paru Jember, diantaranya : Lomba Penyuluhan, Lomba Kreasi Tari Cuci Tangan, Lomba Poster, Lomba Senam Asma, dan Lomba Kreasi Seni.

Jauh dari pikiran kami untuk menjadi juara umum dalam acara tersebut, yang notabene diikuti oleh seluruh Rumah Sakit dan Balai Pengobatan Paru se-Indonesia. Boro-boro berkhayal jadi juara umum, pokoknya mah pas balik ke RS ada sesuatu yang dibawa gitu aja, meskipun cuman thropy juara 3. No more... Hahahaha...

Perjuangan kami tak semulus apa yang Anda bayangkan lhoo... Ada pihak yang tidak mendukung, juga tak sedikit pihak yang mendukung, dimana acara tersebut tak menghabiskan sedikit biaya. Well, tapi itu tak menurunkan semangat juang kami untuk membuktikan bahwa perjuangan dan hasil jerih payah kami tak sebanding dengan nilai rupiah yang harus dikeluarkan. Keep fight guys!!! ;)

“Allah niku mboten sare, kita aja yang ketiduran” Hahahaha... Kata bijak tersebut mungkin sering kita anggap sepele, but it’s really happened to us. Yeah, semangat juang kami berbuah manis. Deru suara MC saat itu masih terngiang di telinga kami “Juara Umum Konas Arsabapi 2014 diraih oleh...RS Paru Jember!!!”

Euforia Champion seketika langsung menyelimuti kami, kontingen RS Paru Jember. Peluk haru, tangis bahagia tumpah ruah jadi satu. Gimana engga? Thropy Juara Umum yang jadi incaran setiap pasang mata peserta kini ada ditangan kami. Persembahan kami untuk Bapak Direktur RS Paru Jember, dr. Arya Sidemen SE., MPH, yang pada waktu itu beliau berhalangan mendampingi dan melihat kami secara langsung, dikarenakan kesehatan beliau yang sedang tidak stabil.

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT., bahagia sekali kami pulang disambut langsung oleh Bapak Direktur dengan kesehatan beliau yang mulai berangsur membaik. Rasa capek di perjalanan pun sirna, melihat senyum bahagia keluarga besar RS Paru Jember menyambut kemenangan yang kami bawa. Good Job Guys!!! b(^_^)d

Okeh, terlepas dari itu semua, bagi owner nih orang-orang yang turut berpartisipasi dalam satu kontingen sangat berpengaruh dalam mengobarkan semangat juang. Oppa & Omma Tedja (dr. Sutedja Wahjudi), tim manajerial dan driver (Nino, Mz Erwin, Mz Anjar), temen-temen duta (Mbak Ita, Mala Mele, Epit, Mak Bowo, Hehehehe), specially sahabat-sahabatkuh (Misskumiss, Xhu Beng, Imee).

Kalian (my besties) mengalahkan egoku, yang notebene paling ga suka sama yang namanya tari-menari. Hahahaha... Robot menari itulah gambarannya. Takkan kupadamkan semangat juangmu dengan egoku. Ceileh... :D *tapiiniserius

Ayoo kita lanjutkan semangat juang ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hidup pasti ada orang yang suka dan tak suka. Tak usah kita hiraukan orang yang tak suka, karena mereka akan menghambat laju kesuksesan diri kita. Jadikan mereka pelecut semangat juang diri dan prestasi, karena hanya dengan itu mulut mereka bisa kita beli.

Sekian celoteh hari ini. Semoga banyak hikmah yang bisa diperoleh. Aamiin. See you, Guys!!!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN CINTA

KEKAYAAN, KESUKSESAN, DAN CINTA


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjangggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata, “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.”
Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?” Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar,” jawabnya, “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali,” kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.”
Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam, “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama,” kata pria itu hampir bersamaan. “Lho, kenapa?” tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “Sedangkan yang ini bernama Kesuksesan,” sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. “Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumahmu?” Wanita itu kembali masuk ke dalam, dan memberi tahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran.
“Oh... menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.” Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab, sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan dagang kita.” Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah.
“Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.” Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka, “Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam, dan malam ini si Cinta menjadi teman santap malam kita.” Wanita itu kembali keluar, dan bertanya kepada 3 pria itu, “Siapa di antara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”
Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Oho... ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan, “Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?” Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan, “Kalau Anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka ke mana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan, hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat menjalani hidup ini. Ke mana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.”
Di mana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya apa pun yang dikerjakan tanpa hati yang sungguh-sungguh tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Dengan cinta, kita akan dibimbing untuk selalu berjalan di jalan yang benar. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus.

(Budiono Lie || Viruzz Marketing : 28-30)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0