P
|
ernahkan Anda mendengar cortisol-blocking pills atau
cortisol reducing supplements? Iya…itu semua adalah obat-obatan yang diklaim
dapat mengontrol lemak tubuh dengan cara mengurangi kadar kortisol dalam darah.
Iklan-iklan yang dibuat oleh industri kosmetika dan kecantikan tubuh selalu
menyebut kortisol sebagai penyebab penimbunan lemak tubuh, sehingga harus
diperangi. Cortisol-blockin pil muncul di pasaran dalam beragam bentuk dan
disebut-sebut sebagai “solusi ajaib” bagi Anda yang ingin langsing. Namun, ada
beberapa fakta yang harus kita ketahui sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi
pil-pil tersebut. Berikut adalah fakta-fakta berkaitan dengan kortisol, yang
disarikan dari buku “Burn The Fat”, Feed The Muscle” yang ditulis oleh Tom Venuto
:
Apa itu kortisol?
Adalah hormon yang diproduksi oleh
kelenjar adrenalin, yang dikelompokkan sebagai glucocorticoids, yaitu hormon-hormon
yang dapat menaikkan kadar glukosa darah. Dan, kortisol adalah glucocorticoids
yang utama.
Mengapa tubuh memproduksi kortisol?
Kortisol adalah hormon stres. Tubuh
manusia memproduksi kortisol sebagai respon terhadap stres fisik, mental,
ataupun emosional.
Apa guna kortisol?
Kortisol adalah bagian dari mekanisme
perlawanan dan pertahanan dari tubuh ketika berhadapan dengan situasi sulit.
Kortisol meningkatkan aliran glukosa (protein dan lemak) dalam aliran darah,
sehingga dapat meningkatkan energi dan ketahanan fisik kita dalam kondisi stres.
Apa kortisol berhubungan dengan lemak perut?
IYA! Ada hubungan langsung antara
tingginya kadar kortisol dengan penyimpanan lemak tubuh, khususnya di bagian
perut atau visceral abdominal fat (intraabdominal fat). Visceral fat ini sangat
tidak sehat sebab dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes.
Apa kortisol menyebabkan kegemukan?
Kortisol bukanlah satu-satunya penyebab
tubuh Anda menjadi gemuk. Kortisol yang melebihi kadar normal memang faktor yang
berkontribusi pada penyimpanan lemak tubuh, tetapi bukan yang utama. Kalori
dari makanan dan olahraga yang kurang adalah yang paling bertanggung jawab
terhadap melarnya tubuh kita.
Apa kortisol itu buruk?
Tidak! Sebab setiap hormon selalu
memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Kortisol diperlukan untuk membantu tubuh
menghadapi stres. Dalam kadar yang tepat, hormon ini membantu kita untuk tetap
sehat dalam kondisi stres. Namun, seperti hormon lain, apabila kadarnya kurang
ataupun berlebih, tentu berakibat fatal bagi kesehatan kita.
Berapa kadar normal kortisol?
Kadar kortisol lebih tinggi pada orang
dewasa ketimbang anak-anak, dan fluktuatif dalam waktu 24 jam. Pada umumnya,
konsentrasi kortisol berada pada level paling tinggi saat jam 6-8 pagi atau
setelah latihan fisik. Level terendah pada saat malam hari. Dan, kadar normal
kortisol dalam darah saat jam 8 pagi adalah 6-23 mcg/dl.
(Parahita
News Edisi Mei – Juni 2012 : 20)
0 komentar:
Posting Komentar